Kita kenalan dulu yuk dengan SDN a.k.a Software Defined Network!
Hai hai hai. Kita ketemu lagi.
Kali ini saya akan membahas tentang SDN, bukan, bukan SDN yang itu. tapi Software Defined Network, sebuah konsep luar biasa keren dari bidang jaringan (networking) !
Kali ini saya akan membahas tentang SDN, bukan, bukan SDN yang itu. tapi Software Defined Network, sebuah konsep luar biasa keren dari bidang jaringan (networking) !
Perkembangan dalam dunia IT terus
mengalami perubahan dengan cepat, bahkan kita sudah sampai dititik dimana dunia
virtual reality bukan lagi sebuah
khayalan. Tetapi entah mengapa banyak orang dan beberapa pakar IT menyebutkan
perkembangan dalam bidang jaringan masih kurang, bahkan tidak bergerak.
Sebuah akun Youtube Eli the Computer Guy menyebutkan bahwa semua perangkat jaringan yang
ada saat ini sama saja seperti yang ia lihat di tahun 1999 baik itu router,
switch, protocol perutean, dan lain-lain. Yang membedakan adalah hanya
penambahan beberapa service pada
perangkat jaringan tersebut dan membuat perangkat jaringan tersebut menjadi
pintar. Tetapi hal tersebut masih belum cukup memudahkan pengguna dan orang
yang melakukan konfigurasi jaringan.
Kita masih harus melakukan konfigurasi
jaringan pada tiap-tiap perangkat jaringan untuk menerapkan suatu system. Bayangkan
bila sebuah perusahaan yang memiliki banyak workstation
ingin merubah sistemnya dan menggati protocol peruteannya. Hal ini akan
menyulitkan orang yang melakukan konfigurasi jaringan pada perusahaan tersebut.
Untuk itulah muncul sebuah konsep yang
amat sangat menarik dan keren, yaitu SDN atau Software Defined Network. Konsep dari SDN adalah kita membuat
perangkat jaringan kita itu (switch, router, bridge, dll) yang sudah terbilang “pintar”,
kita buat mereka menjadi “bodoh”, dengan cara memisahkan kepintaran-kepintaran
dan service mereka dari data plan.
Sehingga tugas/fungsi mereka kembali keawal, yaitu hanya memfoward data.
Sedangkan “Kepintaran-kepintaran” dan service mereka kita letakkan pada suatu
tempat yang digabungkan sehingga membuat suatu mekanisme manejemen atau control
yang dapat mengendalikan perangkat-perangkat tersebut untuk memfoward suatu
data dari aplikasi. Ini membuat kita tidak perlu melakukan konfigurasi satu per
satu pada setiap perangkat jaringan yang tentunya akan menyusahkan. Kita hanya
perlu mengendalikannya dari sebuah control, katakanlah sebuah NOS (Network Operating System) dan semua
perangkat tersebut akan otomatis terkonfigurasi dan akan mengirimkan data
sesuai yang kita butuhkan.
Pada cara biasa, data plan dan control plan
suatu perangkat jaringan terhubung menjadi satu, sehingga suatu data tidak
dapat langsung menuju data plan melainkan
harus melalui control plan yang akan
membuat mekanismenya ribet. Sehingga forwarding data akan lebih lama.
Lalu, pada cara biasanya, suatu data
yang difoward menggunakan suatu protokol routing tertentu, misalnya OSPF atau
RIP, protocol tersebut hanya mementingkan jalan terpendek untuk mencapat tujuan
tanpa melihat bandwidth/traffic yang dilaluinya.
Terlebih dengan adanya QoS yang sudah
diterapkan lebih dahulu, yang membuat sebuah bandwidth terbagi menjadi beberapa
bagian, bagian untuk VoIP lebih dipentingkan dibandingkan bagian untuk FTP. Hal
ini akan menyulitkan bila suatu saat kita lebih membutuhkan bandwidth pada FTP
dibandingkan VoIP yang jarang digunakan walau memang dalam QoS akan lebih
dipentingkan yang Realtime.
Dengan SDN, kita bisa bebas memanipulasi
Traffic untuk masing-masing hal tersebut. Bila suatu saat kita lebih
membutuhkan FTP, kita bisa melebarkan bandwidth untuk FTP atau bahkan
memberikan seluruh bandwidth untuk traffic FTP saja. Lalu ketika kita ingin
melakukan video call, kita dapat memberikan seluruh bandwidth untuk traffic
VoIP. Dan tentunya hal ini dilakukan hanya dengan, sebut saja, hanya menekan
suatu tombol/aplikasi/sintaks dan kita bisa bebas merubah traffic pada bandwidth
sesuka hati kita sesuai apa yang kita butuhkan saat itu juga.
Dengan begitu kita bisa memaksimalkan
fungsi jaringan itu sendiri tanpa harus ribet melakukan konfigurasi sana sini
hanya untuk menerapkan suatu ketetapan/system baru. Jika pada cara biasa (tidak
memakai SDN) saat kita ingin merubah bandwidth untuk suatu traffic maka kita
harus melakukan konfigurasi ulang untuk tiap-tiap perangkat jaringan yang ada
di jaringan kita, dan hal itu akan menyulitkan semuanya.
Bayangkan bila ada suatu kasus dimana
sebuah perusahaan dirampok oleh perampok bersenjata, seorang admin jaringan
dapat mengubah traffic bandwidth untuk melebarkan FTP dan mentransfer data yang
didapat dari kamera pengawas keseluruh komputer di satu perusahaan dengan cepat
dan dapat dilihat oleh seluruh karyawan, sehingga mereka dapat menghindari
pelaku. Lalu saat pelaku berhasil ditangkap oleh polisi, admin jaringan itu
dapat merubah traffic seluruhnya ke VoIP untuk memungkinkan para pegawai
menelpon keluarga mereka tentang keadaan mereka, dan semua itu hanya dilakukan
dengan menekan suatu tombol, memakai suatu aplikasi, atau menuliskan suatu
sintaks pada terminal dan tidak perlu mengkonfigurasikan ulang seluruh
perangkat jaringan dalam satu gedung hanya untuk berganti traffic.
Untuk konsep SDN sendiri sudah banyak
diakui oleh vendor-vendor perangkat jaringan yang kita kenal seperti juniper,
mikrotik, cisco, dan lain-lain. Tetapi mereka memiliki pandangan mereka
sendiri-sendiri tentang SDN dan masih belum menerapkan suatu standarisasi untuk
SDN. Sehingga belum ada vendor yang membuat dan memasarkan perangkat yang dapat
mendukung SDN. Tetapi beberapa tahun kedepan pasti ada diantara vendor tersebut
yang “menang” dalam menerapkan SDN tersebut dan yang lainnya terpaksa menjadi “pecundang”
dan mengikuti standarisasinya. Sehingga apabila kita ingin membeli suatu
perangkat jaringan dari beberapa vendor tersebut ada baiknya kita mengetahui
keunggulan dari masing-masing vendor agar saat SDN sudah diterapkan, kita tidak
menyesal.
Sudah mengerti kan tentang si SDN ini ? hmmm...masih belum? coba kalian nonton video-video berikut, siapa tau kalian akan lebih mengerti dair penjelasan saya yang berlibet T.T :
https://www.youtube.com/watch?v=DiChnu_PAzA
dan
https://www.youtube.com/watch?v=2BJyIIIYU8E
Komentar